TP-PKK Dan DWP Kabupaten Simalungun Bagi Takjil Gratis Kepada Masyarakat

    TP-PKK Dan DWP Kabupaten Simalungun Bagi Takjil Gratis Kepada Masyarakat

    SIMALUNGUN-Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Simalungun, menggelar kegiatan membagikan takjil gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan.

    Aksi bagi takjil gratis tersebut berlangsung di depan Masjid Jami'al Fajri UISU Pematangsiantar, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Simalungun, Sumut, Rabu sore (3/4/2024)

    Hal itu dilakukan TP PKK bersama DWP Simalungun untuk membantu masyarakat dan pengguna jalan dalam melaksanakan buka puasa, terutama yang melakukan perjalanan panjang.

    Kegiatan sosial dalam bentuk bagi takjil gratis ini pun disambut baik olah masyarakat terutama bagi yang masyarakat yang melakukan perjalanan panjang.

    Ketua DWP Kabupaten Simalungun Ny Bernadetta Esron Sinaga mengatakan, kegiatan aksi sosial dengan membagikan takjil sebanyak 1.250 kemasan berbagai macam makanan dan minuman sebagai menu untuk berbuka puasa pagi masyarakat yang melaksanakannya.

    "Ini merupakan hasil kolaborasi dana sumbangan swadaya dari pengurus TP-PKK beserta Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Simalungun, "ujar Bernadetta.

    Bernadetta berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memupuk rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama warga selama bulan suci Ramadhan.

    "Kami juga berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan meningkatkan rasa syukur di bulan suci Ramadhan, "ucapnya.

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Resmi...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Simalungun bersama Wakil Bupati Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami